Rabu, 20 Oktober 2010

Kunci kemenangan

 













Arema Indonesia terus menempel ketat pimpinan klasemn Indonesian Super League (ISL) Persipura Jayapura setelah kembali mendulang poin penuh saat menjamu Persijap Jepara dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang
Kemenangan ini, menempatkan Arema di urutan dua klasemen sementara ISL 2010/2011. Dengan koleksi 9 poin, "Singo Edan," hanya berselisih satu poin dari Persipura Jayapura yang mengumpulkan 10 poin dari empat laga yang sudah di jalani.
Arema menciptakan gol pertama
Arema lewat kaki Esteban Javier Guillien di menit ke 17 babak pertama, setelah menerima umpan dari M. Ridhuan, gelandang asal uruguay ini melakukan tendangan plessing cantik yang mengarah ke sudut kiri gawang Persijap yang tidak mampu di jangkau Danang Wihatmoko kiper Persijap. Sementara gol kedua dilesakkan Muhammad Ridhuan di babak kedua menit ke 69 memanfaatkan skrimit yang terjadi di dalam kotak pinalti Persijap, dengan leluasa winger Timnas Singapura ini tanpa pengawalan melakukan shooting keras ke dalam jala Persijap.
Mirolav Janu, menyatakan target meraih tiga poin di kandang sendiri akhirnya kembali bisa terpenuhi. Meski, diakui Manager/Coach yang lahir 51 tahun silam ini, untuk memenangkan pertandingan tadi sore,
Arema harus bersusah payah mengandaskan perlawanan tamunya. "Permainan susah, tidak banyak space untuk mengembangkan permainan, pemain tidak bisa banyak melakukan kombinasi," jelas Miroslav Janu dalam konferensi pers pasca pertandingan. 


Selain itu, permainan bertahan yang diterapkan Persijap Jepara juga menambah serangan Arema kurang berjalan maksimal di awal babak pertama. Pemain Arema kesulitan membongkar pertahanan Persijap. Akibatnya, mantan Pelatih Slavia Praha B ini merubah strategi demi mewujudkan poin sempurna di kandang sendiri. Miroslav Janu mengaku, puas atas tampilan anak asuhnya pada pertandingan sore tadi, meski hanya memiliki waktu istirahat yang minim. Demikian juga penampilan brilian dua palang pintu Arema, Purwaka Yudhi dan Waluyo yang menggantikan posisi Piere Njanka dan Leonard Tumpamahu yang absen. "Mereka bermain bagus, saya puas dengan pertandingan tadi. Purwaka dan Waluyo juga main bagus. .
Sementara itu, Suimin Diharja, pelatih kepala
Persijap mengakui keunggulan Arema, di sebabkan kualitas pemain Arema dengan skuad Kalinyamat cukup berbeda. "Kualitas pemain Arema cukup merata," ungkapnya.
Menurut Suimin, salah satu kegagalan timnya untuk dapat mencuri poin di kandang
Arema di sebabkan pemainnya tidak mampu menjalankan instruksinya dengan baik. "Organisasi permainan yang tidak berjalan," sesalnya.
Persijap rencananya akan terus menerapkan permainan bertahan hingga menit ke 70. Tapi  karena kebobolan di awal babak pertama maka mau tidak mau, pelatih nyentrik ini merubah strategi permainan dengan sedikit bermain terbuka. "Maunya kami bertahan sampai menit 70, dengan strategi itu, kami yakin menang. Tapi kenyataan berubah, tuan rumah mampu menciptakan gol di menit ke 17," candanya di sambut tawa seisi ruang konferensi pers Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang.
Meski kalah, Suimin tetap memuji penampilan anak asuhnya, ia tetap menegaskan bahwa penampilan pemainnya saat di jamu
Arema di Stadion Kanjuruhan itu sudah cukup bagus. "Kita belum memiliki karakter, Kedepan karakter permainan Persijap harus banyak di benahi. Kami akan membentuk pemain berkarakter sepakbola pesisir. bermain tegas, tapi bukan kasar," tegasnya.(aremafc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About