Sabtu, 30 Oktober 2010

PSSI gi baek nich.


 









PSSI dan PT Liga Indonesia akan memberikan profit Liga Super Indonesia kepada 18 klub senilai Rp 21 miliar dari total pendapatan per musim sebesar Rp 75 miliar. Tak hanya itu, musim depan klub dapat mengantongi saham ISL.
“Kami ingin uang yang masuk menjadi intensif klub. Berdasarkan rangking 1-18, klub akan menerima paling besar 2 miliar dan paling kecil 250 juta,” kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Kantor PSSI, Senin (25/10).
“Selain itu, setiap empat pertandingan akan dilihat klasemen sementara. Peringkat atas hingga enam akan mendapat uang sebesar antara Rp 150 juta sampai Rp 25 juta,”
“Lalu 3 klub dengan penampilan terbaik, panpel dengan kinerja bagus, dan penonton terbanyak dalam sebulan juga mendapat reward. Man of The Match dalam setiap pertandingan, TV komentator terbaik, serta pendapatan dari hak siar TV (siang Rp 25 juta, malam Rp 35 juta),”
“Klub sudah menerima proposalnya tadi malam. Total rewad Rp 17,6 miliar. Namun, menurut Ketua Umum PSSI Nurdin Halid reward itu masih kurang, sehingga PSSI mengelontorkan dana 250 juta buat semua klub LSI musim ini. Jadi total reward Rp 21 miliar,”
“Konsep dari semua ini bukan subsidi. Namun, pemberian dari hasil liga selama ini dan yang akan berjalan (insentif). Musim depan rencananya klub juga bisa memiliki saham liga,” pungkas Joko.
Langkah PSSI memberikan subsidi adalah untuk membantu meringankan ketergantungan pada dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Subisidi tersebut ditujukan bagi klub-klub di LSI termasuk U-21. Mudah-mudahan bantuan itu bisa memberikan nafas bagi mereka,” kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes seperti dilansir Persda Network .
Pada musim 2010-11 baru ada tiga klub yang bisa mandiri dan lepas dari dana APBD. Ketiga klub itu antara lain Persib Bandung, Pelita Jaya, dan Arema Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About